WeW: Kenapa Film Superhero Keren ?
Senin, 15 Mei 2017

Kenapa Film Superhero Keren ?

Hai

Salam somay, temen-temen…, apa kabar nih?

Kenapa gue tiba-tiba nggak suka francisenya X-Men ya. Padahal, tadinya gue punya filmnya dari X-Men pertama sampe yang terakhir, X-Men Apocalypse. Ratingnya termasuk bagus-bagus padahal, kecuali X-Men The Last Stand aja yang agak kurang.

Kenapa ya?

Gue rasa… karena ada aktor yang gue gak suka. Aksinya biasa aja. Penyajiannya membosankan. Karena itu kali.


Beda sama film X-Men lainnya, Logan sama Deadpool adalah pengecualian. Brutal, ganas, dan berdarah-darah. Formula R-rate yang diusung studio cocok banget buat kedua film ini. Sadis memang, tapi gue suka.

By the way, temen-temen tahu nggak kenapa film superhero bisa keren banget?



Karena jalan ceritanya?
Karena aksinya?
Karena efek visualnya?
Karena aktornya ganteng atau cantik?

Yap. Emang bener. Faktor-faktor diatas bisa menunjang kenapa film superhero bisa jadi mahakarya yang keren. Tapi menurut gue kurang satu. Ada yang tahu?

Yap. PENJAHAT/VILLAIN-nya.

Ya iyalah, kalau nggak ada musuhnya dia mau ngelawan siapa ? Mak Lampir.

Mak Lampir kan juga villain, woe.

 Iya ya.

-_-

Temen-temen coba perhatikan film superhero yang kalian tonton, deh. Gimana kalau musuhnya cupu, culun, cengeng, atau nggak punya RX King kharisma ? Keren nggak kira2 filmnya?

Tapi nggak mungkin lah ya.

Tapi bandingin deh, antara film superhero yang punya villain cupu sama villain yang badass abis. Pasti beda kan tingkat kekerenannya.

Kita ambil contoh The Dark Night.

Emang gile ya si Joker. Badut Psikopat yang penuh kejutan dan selalu punya rencana yang nggak terduga. Tampangnya awut-awutan, tapi dia ini jenius parah.

Kalau ngancem nggak cuma bualan, tapi selalu nyata dan dibuktikan. Ngancemnya nggak kaya pencopet mau nusuk seorang ibu yang dijadiin sanderanya, tapi lingkupnya lebih ganas dan lebih luas. Misalnya pas dia ngancem mau ledakin rumah sakit di Gotham (dengan puluhan pasien sebelum dievakuasi). Bener aja. Diledakin tuh rumah sakit. -_-

Contoh lain misalnya dari franchise kesukaan gue. Marvel Cinematic Universe.

Villain-villain MCU emang keren sih, cuma kadang disajikannya ‘yaudah gitu aja’. Kesannya nggak terlalu kuat. Biasa aja.

Sejauh ini gue baru nemu dua villain yang mantep, sih.

Winter Soldier dan Baron Zemo. Ini mungkin masalah selera kali ya. Cuma gimana ya. Dua penjahat ini emang keren banget penyajiannya.

Si Baron Zemo ini anggota Hydra. Biasa aja sih. Kaya pegawai pada umumnya. Yang bikin menarik dari penjahat ini adalah rencananya. Dia mau bikin hancur Avengers karena suatu hal (nonton filmya ya). Walaupun dia akhirnya dipenjara, tapi rencananya berhasil. Avengers kepecah jadi dua kubu. Team Captain America ama Team Iron Man. Puncaknya Cap ama Tony Stark saling pukul dan berakhir dengan Stark meminta tameng Cap dibalikin, karena bikinan bapaknya.

Nggak punya kekuatan super. Nggak punya senjata canggih. Tapi punya rencana yang brilian. Bikin Captain America Civil War jadi salah satu mahakarya mengagumkan. Lebay amat ini bahasanya.

Winter Soldier gimana?

Winter Soldier digambarkan sebagai mas-mas ciptaan Hydra yang garang abis. Sejauh ini menurut gue dia adalah villain terbaik di MCU. Hasil eksperimen. Punya kekuatan super. Lawan yang seimbang buat Captain America. Mau tahu betapa kerennya dia? liat filmnya di Captain America The Winter Soldier.

Sutradara juga punya pengaruh yang besar dalam pembuatan sebuah film. Perlu diketahui bahwa dua villain yang ada di dua film itu (Captain America Civil War & Captain America The Winter Soldier), keduanya adalah karya Russo brothers (Joe dan Anthony Russo).  Gue rasa film mereka selanjutnya (Avengers Infinity War) yang nampilin Thanos jadi villain juga bakal keren parah sih. Kalau Baron Zemo dan Winter Soldier bisa mereka sajikan semenarik itu, lalu bagaimana dengan Thanos yang (mungkin) akan jadi villain terkuat di MCU. Beh. Tunggu aja.

Nah, jadi kesimpulannya:

Semakin keren penjahatnya semakin keren superheronya.

Gitu. -_-

2 komentar:

WeW