Hai
Salam somay,
temen-temen…, apa kabar nih?
Kenapa gue
tiba-tiba nggak suka francisenya X-Men ya. Padahal, tadinya gue punya filmnya
dari X-Men pertama sampe yang terakhir, X-Men
Apocalypse. Ratingnya termasuk bagus-bagus padahal, kecuali X-Men The Last Stand aja yang agak
kurang.
Kenapa ya?
Gue rasa… karena
ada aktor yang gue gak suka. Aksinya biasa aja. Penyajiannya membosankan. Karena
itu kali.
Beda sama film X-Men lainnya, Logan sama Deadpool adalah pengecualian.
Brutal, ganas, dan berdarah-darah. Formula R-rate yang diusung studio cocok
banget buat kedua film ini. Sadis memang, tapi gue suka.
By the way, temen-temen tahu nggak
kenapa film superhero bisa keren banget?
Karena jalan ceritanya?
Karena aksinya?
Karena efek visualnya?
Karena aktornya ganteng atau cantik?
Yap. Emang
bener. Faktor-faktor diatas bisa menunjang kenapa film superhero bisa jadi
mahakarya yang keren. Tapi menurut gue kurang satu. Ada yang tahu?
Yap. PENJAHAT/VILLAIN-nya.
Ya iyalah, kalau
nggak ada musuhnya dia mau ngelawan siapa ? Mak Lampir.
Mak Lampir kan juga villain, woe.
Iya ya.
-_-
Temen-temen coba
perhatikan film superhero yang kalian tonton, deh. Gimana kalau musuhnya cupu, culun, cengeng, atau nggak punya RX King kharisma ? Keren nggak kira2 filmnya?
Tapi nggak mungkin lah ya.
Tapi bandingin
deh, antara film superhero yang punya villain cupu sama villain yang badass
abis. Pasti beda kan tingkat kekerenannya.
Kita ambil
contoh The Dark Night.
Emang gile ya si
Joker. Badut Psikopat yang
penuh kejutan dan selalu punya rencana yang nggak terduga. Tampangnya
awut-awutan, tapi dia ini jenius parah.
Kalau ngancem
nggak cuma bualan, tapi selalu nyata dan dibuktikan. Ngancemnya nggak kaya
pencopet mau nusuk seorang ibu yang dijadiin sanderanya, tapi lingkupnya lebih
ganas dan lebih luas. Misalnya pas dia ngancem mau ledakin rumah sakit di
Gotham (dengan puluhan pasien sebelum dievakuasi). Bener aja. Diledakin tuh
rumah sakit. -_-
Contoh lain
misalnya dari franchise kesukaan gue. Marvel Cinematic Universe.
Villain-villain
MCU emang keren sih, cuma kadang disajikannya ‘yaudah gitu aja’. Kesannya nggak terlalu kuat. Biasa aja.
Sejauh ini gue baru
nemu dua villain yang mantep, sih.
Winter Soldier
dan Baron Zemo. Ini mungkin masalah
selera kali ya. Cuma gimana ya. Dua penjahat ini emang keren banget
penyajiannya.
Si Baron Zemo
ini anggota Hydra. Biasa aja sih. Kaya pegawai pada umumnya. Yang bikin menarik
dari penjahat ini adalah rencananya. Dia mau bikin hancur Avengers karena suatu
hal (nonton filmya ya). Walaupun dia
akhirnya dipenjara, tapi rencananya berhasil. Avengers kepecah jadi dua kubu.
Team Captain America ama Team Iron Man. Puncaknya Cap ama Tony Stark saling
pukul dan berakhir dengan Stark meminta tameng Cap dibalikin, karena bikinan
bapaknya.
Nggak punya kekuatan
super. Nggak punya senjata canggih. Tapi punya rencana yang brilian. Bikin Captain America Civil War jadi salah
satu mahakarya mengagumkan. Lebay amat
ini bahasanya.
Winter Soldier
gimana?
Winter Soldier
digambarkan sebagai mas-mas ciptaan Hydra yang garang abis. Sejauh ini menurut
gue dia adalah villain terbaik di MCU. Hasil eksperimen. Punya kekuatan super.
Lawan yang seimbang buat Captain America. Mau tahu betapa kerennya dia? liat
filmnya di Captain America The Winter
Soldier.
Sutradara juga punya
pengaruh yang besar dalam pembuatan sebuah film. Perlu diketahui bahwa dua
villain yang ada di dua film itu (Captain
America Civil War & Captain
America The Winter Soldier), keduanya adalah karya Russo brothers (Joe dan
Anthony Russo). Gue rasa film mereka selanjutnya
(Avengers Infinity War) yang nampilin
Thanos jadi villain juga bakal keren parah sih. Kalau Baron Zemo dan Winter Soldier
bisa mereka sajikan semenarik itu, lalu bagaimana dengan Thanos yang (mungkin)
akan jadi villain terkuat di MCU. Beh. Tunggu aja.
Nah, jadi
kesimpulannya:
Semakin keren penjahatnya semakin keren superheronya.
iyayaa. semakin keren penjahatnya, semakin keren superheronya. :D
BalasHapusNah itu. Heheu
Hapus