Kenapa Pengin Dianggap Baik Kalau Nanti Bisa Ngecewain

Hai gais.

Whatsap. Ada whatsap masuk tuh.

Pa kabar nih...

Walapun keliatan cerewet banget di blog, sebenernya gue adalah orang yang nggak bisa 'ngomong di depan orang banyak'. Ngomong sama orang yang udah akrab aja kadang masih grogi, apalagi ngomong di depan umum. Payah banget.

Tapi, bagaimana pun kita menghindarinya, kita akan menemui situasi dimana kita harus ngomong di depan umum. Tak terkecuali gue.

Ketika gue mau tampil, banyak hal yang gue pikirkan. Kebanyakan hal negatif.

Takut nggak bisa ngomong lah.

Nanti malu-maluin lah.

Nanti image gue jadi jelek lah. Walaupun emang udah jelek.

Nggak tenang pokoknya. Susah ngontrol diri.

Nah, bagi gue pandangan orang terhadap penampilan gue itu penting banget. Gue selalu takut, orang akan memandang gue ini sampah setelah melihat gue tampil. Gue takut mereka meremehkan gue. Entah karena kesalahan gue atau penampilan gue yang aneh bin payah.

Nah, pikiran itu selalu menghiasai kepala gue, setelah gue tampil di depan umum. Mungkin terkesan berlebihan, tapi emang begitulah faktanya. Sampai rumah pun gue masih memikirkan apa tanggapan orang terhadap penampilan gue.

Gue sempat cerita ke salah satu temen gue, “gimana ya kalau menurut mereka penampilan gue jelek?”

Dia pun menjawab sederhana. “Ya kalau kaya gitu tanggapan mereka, anggap aja sekarang kamu belum bisa membuktikan diri, tapi nanti di lain kesempatan kamu bisa nunjukin hal yang mereka nggak pernah kira tentang kamu. Lagipula, kenapa pengin dianggap baik, kalau nanti kita bisa aja ngecewain mereka kan? Mending dianggap nggak baik dulu, lalu kita bisa membuktikan dan mengubah pandangan mereka tentang kita.”

Wow. Keren banget temen gue.

Jadi gimana menurut temen-temen? Apa kalian juga kayak itu? Atau mungkin mau ngasih saran ke gue? Silahkan share di kolom komentar ya. Heheu