WeW: Pentingkah Rating Sebuah Film ?
Selasa, 24 April 2018

Pentingkah Rating Sebuah Film ?




Temen-temen kalau mau nonton film liat rating-nya dulu nggak?

Penting nggak sih melihat rating terlebih dahulu sebelum nonton sebuah film?

……………..

Penting nggaknya rating sebuah film itu tergantung kita. Kita mau film dengan kualitas atau hanya sekedar nonton buat seru-seruan aja.

Kalau mau liat film berkualitas sebaiknya kita liat rating-nya terlebih dahulu. Dengan rating kita bisa tahu gimana respon dan review sebuah film dari penonton/pengamat film yang udah nonton filmnya. Dari rating kita juga bisa tahu apakah sebuah film memang layak ditonton atau tidak. Temen-temen bisa liat rating sebuah film di IMDB, Rotten Tomatoes, dan situs terkait lainnya.

Menurut gue sendiri film dengan kualitas yang bagus memiliki rating lebih dari sama dengan 7 sampe 10 dari 10. Bingung yak? 😁 . Gampangnya: film dengan rating 7-10 itu bagus. :D

Tapi, perlu kita ingat bahwa melihat rating sebelum pergi ke bioskop bisa mempengaruhi ekspektasi kita terhadap film yang akan kita tonton. Misalnya: ada sebuah film dengan rating 8,5 dari 10. Pada umumnya kita akan berharap bahwa filmnya nanti akan bagus dan menghibur kita sebagai penonton. Cuma kalau kita ekspektasinya terlalu tinggi dengan hanya mengandalkan sebuah rating, ya ati-ati aja, sih.

Kenapa?


Karena nggak semua film dengan rating tinggi bisa memenuhi ekspektasi kita. Penonton ngasih rating tinggi bisa karena filmnya sesuai selera mereka atau karena filmnya memang bagus dari segi kualitas.

Rating ini kadang bisa menipu kita, khususnya untuk penonton awam yang hanya mengandalkan rating, tanpa melihat faktor-faktor lain, seperti: sutradara, penulis naskah, studio, etc.

Gue pun pernah mengalami hal ini. Hanya karena sebuah rating yang tinggi dan pendapat beberapa orang yang mengatakan bahwa filmnya bagus, gue penasaran untuk menontonnya. Tebak apa filmnya?

MULHOLLAND DRIVE karya David Lynch.

Di IMDB rating-nya 8.0. Cukup tinggi untuk ukuran sebuah film.

Gue akhirnya nonton. Sepanjang film gue terpaku. Bukan karena terpana ngeliat filmnya, tapi karena: MIKIR. -_-

Gue bertanya-tanya, “Nih, film ceritanya gimana, kampret?!”. Sampe ending pun gue masih nggak ngerti jalan ceritanya. Akhirnya gue baca beberapa artikel yang nge-review filmnya, baru dah ngerti. -_-

Nah, gitu. Rating yang tidak sesuai ekspektasi. Tapi, semua kembali ke selera masing-masing.

Simpelnya: RATING TINGGI BELUM TENTU MENGHIBUR DAN MEMUASKAN KITA SEBAGAI PENIKMAT FILM.

Saran gue, sih kalau mau nonton sebaiknya nggak cuma liat rating-nya aja, karena sebuah film menghibur nggak cuma ditentukan oleh rating. Liat juga sutradaranya siapa atau studio filmnya mana. Kecuali udah punya patokan untuk sebuah film, bahwa ‘gue harus nonton film ini’. Misalnya temen-temen penggemar film Marvel Cinematic Universe (MCU), jadi nggak perlu liat rating atau hal lainnya, karena dasarnya udah suka (fans).

PS: Rating ini mengacu pada penilaian sebuah film ya, bukan klasifikasi umur yang sesuai untuk film.

Daah.

Gitu aja.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WeW