Indonesia
Indonesia punya banyak budaya
Indonesia punya banyak adat
istiadat
Indonesia punya banyak bahasa,
pun dengan agama
Berbeda-beda
Hingga hari itu
28 Oktober 1928
Lahirlah Sumpah Pemuda oleh
pemuda
Yang Bertumpah Darah Satu, Tanah
Air Indonesia
Yang Berbangsa Satu, Bangsa
Indonesia
Yang Berbahasa Satu, Bahasa
Indonesia
Menyatukan perbedaan
Membangkitkan jiwa patriotisme
Membangkitkan semangat
nasionalisme
Untuk satu tujuan
MERDEKA.
Yosh. Gimana puisinya? =D
Jangan ngaku pemuda Indonesia
kalau nggak tahu kapan Sumpah Pemuda diperingati. Malu sama rumput.
Tepatnya pada 28 Oktober 1928,
rumusan Sumpah Pemuda yang ditulis oleh Mohammad Yamin, dibacakan oleh
Soegondo. Dua sosok pemuda yang kita nggak kenal sampai sekarang.
Ini teks aslinya.
Ini teks aslinya.
Sekarang tahun 2015. Berarti udah
87 kali kita memperingatinya. Banyak perubahan yang terjadi di Indonesia sejak
saat itu. Dari yang tadinya punya Pembela Tanah Air (PETA) sampai punya pasukan
modern (BOY-BAND).
Apapun itu, yang paling penting
adalah Indonesia udah merdeka.
Perkembangan yang begitu pesat
dari berbagai aspek kehidupan membuat banyak perbedaan yang terjadi, salah
saunya di kalangan pemuda. Pemuda dulu dengan sekarang tentu sangat berbeda.
Pemuda zaman dulu bangun tidur megangnya
cangkul, lah pemuda zaman sekarang bangun tidur megangnya henpon. Dulu para
pemuda berani mati (perang), sekarang malah nyari mati (tawuran). Dulu para
pemuda mati-matian meraih kemerdekaan, sekarang mati-matian merebut hati sang
gebetan.
Daripada mikirin gebetan yang
nggak peka-peka, mending kamu memaknai sumpah pemuda dengan melakukan dua hal
sederhana ini. Dijamin 99 % kamu jadi tambah pinter males.
- MEMBACA
Pemuda jaman sekarang lebih suka
baca timeline gebetan daripada baca buku pelajaran. Lebih suka baca status
mantan daripada buku sejarah. Lebih suka galau mikirin pacar daripada galau
mikirin tugas sekolah.
Ya… nggak papa sih. Namanya juga pemuda.
Tapi, mumpung hidup di jaman modern
gini, manfaatin media dan tekonlogi yang ada. Jaman dulu di Indonesia belum ada
yang namanya handphone, apalagi
internet. Pemuda zaman dulu cuma bisa baca koran atau surat kabar. Paling mentok
baca tanda-tanda kapan Jepang menyerang.
Punya smartphone canggih jangan cuma buat update status di sosial media.
Sering-sering buka situs-situs yang punya banyak informasi penting, terus baca.
Bisa berita terkini, ilmu pengetahuan, tips, atau tutorial bikin es batu.
Selain tulisan, membaca juga bisa dalam bentuk
lain, seperti: membaca pikiran orang lain, membaca perasaan orang lain, atau
membaca tanda-tanda mau boker.
Usahakan baca minimal satu jam
setiap hari.
Kalau
nggak bisa, gimana?
Setengah jam.
Masih
nggak bisa? 15
menit.
Tetep
nggak bisa? 5
menit.
Lagi-lagi
nggak bisa? Ini
nggak bisa apa nggak mau sih !?
- MENULIS
Orang rajin nulis biasanya karena
dua hal: disuruh ngerangkum sama dosen atau nulis status di sosial media.
Sekali-kali nulis yang lain, dong. Bisa cerpen, diary, atau sekalian aja bikin
buku. Medianya juga bebas. Bisa kertas, buku diary, notebook, blog, atau daun jati.
Di era yeng serba digital ini kamu
bisa nulis di blog. Kamu bisa menulis apapun yang pengen kamu tulis. Tentunya dalam
konteks yang baik. Jangan bikin blog cuma buat nulis gimana cara make kancut atau buat upload video porno. Kurang bermanfaat.
Kenapa
harus menulis?
Berdasarkan pandangan gue yang nggak
bisa dibuktikan kebenarannya, menulis bisa meningkatkan daya ingat kalian, meningkatkan kemampuan
EYD, meningkatkan kreatifitas, meningkatkan kemampuan menggombal, dan
meningkatkan resiko kesemutan.
Selain itu, menulis juga bisa
kamu jadikan sebagai profesi. Sebut saja
penulis terkenal (versi gue), seperti: Raditya Dika, Andrea Hirata, Alit Susanto, dan
lain-lain. Mereka hidup dari nulis, makan, dan minum.
Dua hal ini bisa kamu lakukan dengan dua syarat.
Pertama NIAT. Kedua SEHAT. Semua yang kita lakukan berawal
dari niat. Yang lebih penting tentu
saja sehat. Jaga kesehatan dengan
olahraga teratur. Jangan males olahraga. Minimal seminggu
sekali-lah.
Jadi, di tanggal yang bersejarah
ini mari kita maknai Sumpah Pemuda dengan melakukan hal-hal yang positif. Nggak ada yang sia-sia dari apa yang kita kerjain. Yang ada cuma hasil yang kurang maksimal kalau kita ngerjainnya juga nggak maksimal. Semua
hal yang kita lakukan psasti akan menghasilkan suatu karya.
Menulis
menghasilkan
karya berupa tulisan.
Membaca akan menghasilkna karya berupa ilmu pengetahuan.
Olahraga bisa menghasilkan karya berupa kesehatan... dan keringetan.
Bahkan, dengan berpikir saja kita bisa menghasilkan
karya berupa IDE. Kita harus tahu
bahwa ide adalah sesuatu yang mahal dan berharga. Dari ide, para ilmuan dan
penemu besar menghasilkan karya yang luar biasa. Sebut saja James Watt dengan
mesin uap-nya. Thomas Alva Edison dengan lampu pijar-nya. Atau Michael Faraday
sang penemu listrik. Karya mereka masih kita rasakan manfaatnya sampai sekarang. Satu kata untuk menggambarkan mereka: KEREN.
Yuk berkarya guys. Minimal ngupil-lah.
Ngupil. Yeah ngupil. Ngupil itu sudah enak, bermanfaat. Betul kan bro? :D
BalasHapusYoi. Bro. Hahaha
HapusHayukk berkarya untuk Indonesia. Salam kenal :D
BalasHapusAyuk lah mas.. Heheu
HapusSemangat mudanya keliatan banget. Umur berapa, mz?
BalasHapusNtap lah, Udah jadi penasehat banget. Tapi kok akhirnya nggak enak banget; ngupil. :(
Umur ya. Nggak terlalu muda dan nggak terlalu tua, mbak, Sedang2 saja. Lihat di menu "Siapa Masper" aja mbak. Heheu
HapusMerdeka wkwkkw
BalasHapusPemuda harus penuh dengan perjuangan untuk berkarya agar indonesia lebih baik , ealah lebay tenan ya wkkwkw
salam kenal
sutopo