WeW: LDR = Long Distance Relationet
Minggu, 10 April 2016

LDR = Long Distance Relationet


Kemarin gue abis ngobrol sama salah satu temen gue yang punya bakat jadi aktor laga Taiwan. Orangnya udah sunat dan suka main game. Sebut saja, Gimbal namanya. Dia cerita panjang lebar tentang sejarah percintaannya. Dari yang tadinya jomblo sampe punya pacar. Dari kisah sahabat jadi cinta sampe masalah LDR.

Dari sekian banyak yang dia omongin, yang paling menarik buat gue adalah LDR.

Menurut Gimbal, LDR itu nggak enak. Ada banyak hal yang ngebuat LDR jadi nggak enak, terutama kalo lagi kangen. Kalo udah kangen pasti susah ketemuan karena terpisah jarak yang jauh. Pasti banyak yang harus dikorbankan kalau mau ketemu doi.


LDR bukan hubungan antara kamu dengan tukang bakso di gang sebelah rumah kamu, tapi hubungan percintaan yang udah lintas kota atau negara. Waktu dan uang adalah hal yang pasti kita korbankan kalo mau nemuin pasangan. Makanya pasangan LDR biasanya menekan rasa kangen mereka. Kalo memang rasa kangennya udah nggak bisa ditahan, ya mau nggak mau harus ketemu. Dan kita harus siap dengan segala kebutuhan yang kita perlukan untuk ketemu doi.

***

LDR

Singkatan yang udah nggak asing lagi buat kita. Sebuah ungkapan yang disematkan untuk mereka yang mempunyai hubungan lintas kota atau negara.

LDR

Manusia biasa pada umumnya bilang: LONG DISTANCE RELATIONSHIP a.k.a. HUBUNGAN JARAK JAUH
Yang lain bilang: LONG DISTANCE RELATIONSHIT a.k.a. HUBUNGAN KAYAK SILIT
Gue bilang: LONG DISTANCE RELATIONET a.k.a. HUBUNGAN BERBASIS INTERNET.

Menurut gue LDR identik dengan internet. Kalo manusia ‘biasa’ menggunakan internet untuk browsing, chatting, dan bokep-ing. Manusia LDR menggunakan internet untuk chatting, chatting, dan chatting.

Kenapa selalu chatting?

Karena jarang ketemu.

Karena pasangan LDR perlu komunikasi, salah satu caranya ya dengan chatting.

Makanya, buat kalian yang lagi LDR, pastikan kuota kamu masih banyak kalau mau chatting sama doi. Jangan sampe pas lagi seru-serunya chatting, kuota kamu habis. Apalagi kalau itu terjadi di malam hari. Di mana konter pulsa udah tutup dan nggak ada minimarket yang buka 24 jam. Alhasil, kamu hanya bisa menunggu sampai besok.

Pas mau beli di keesokan harinya, dompet kamu malah kecopetan. Akhirnya kamu bingung gimana caranya ngabarin doi. Uang, ATM, KTP,  SIM, semuanya hilang. Mau telpon nggak bisa. Mau ketemuan nggak bisa. Ujung-ujungnya pacar kamu ngambek. Nggak mau dengerin penjelasan kamu. Dan…, putus, deh.

Kasian.

Gue harap nggak ada yang kayak gitu, ya. Huehehe


Di zaman yang serba digital ini, chatting identik dengan aplikasi chatting berbasis internet. Dari yang hanya text (BBM, Whatapps, dsb) sampe yang videocall (Skype, Tango, dsb), semuanya pake kuota internet. Makanya, gue bilang kalo LDR itu hubungan yang berbasis internet. Karena apa-apa harus pake kuota internet.

Sebenarnya, ada chatting yang nggak harus pake internet. Tapi, pake pulsa. Kayak telepon atau SMS. Cuma tetep aja harus modal pulsa yang banyak kalo mau chatting setiap hari. Tapi, buat kamu yang nggak modal, padahal lagi LDR, tenang aja. Kata Wira Suci 5 masih ada cara lain, yaitu:
TELEPATI. Telekomunikasi lewat perantara hati. =D

………………

Gue belum pernah ngalamin LDR. Tapi, gue ngerti betapa sulitnya mempertahankan hubungan. Nggak Cuma LDR. Pacaran yang ‘wajar’ aja kadang susah dipertahanin. Apalagi hubungan jarak jauh. Yang cuma bisa menahan rindu, karena tak bisa bertemu. Yang hanya bisa menunggu dan berharap dia nggak punya kekasih baru. Pasti jauh lebih sulit.

Kuncinya KOMUNIKASI, JUJUR dan SALING PERCAYA. Tiga hal ini penting banget dalam menjalin sebuah hubungan. Hubungan yang ‘wajar’ aja akan cepat berakhir kalau nggak punya tiga elemen ini. Apalagi yang LDR.

LDR emang susah dijalanin. Makanya, banyak pasangan LDR yang hubungannya harus kandas di tengah jalan. Berat si, iya. Sulit, si pasti. Tapi, kalau kita udah sayang sama doi, ya mau gimana. Sesulit apapun halangannya, pasti akan tetap dipertahankan.

Pasangan LDR harus saling jujur dan terbuka tentang masalah mereka. Komunikasi yang jujur dan terbuka akan menciptakan rasa saling percaya satu sama lain. Dan jika hal ini dipertahankan, maka kemungkinan hubungan kalian akan awet.

Heheu.


Gitu ya. =D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WeW