WeW: Main PS, Yuk !
Jumat, 15 Juli 2016

Main PS, Yuk !



“Per, nggak enak ya dicuekin.” Andri tiba-tiba nyeletuk ke gue.

“Dicuekin gimana?” tanya gue.

“Lagi bahas masalah penting. Ngomong sampe mulut berbusa-busa, eh, nggak ada tanggepan. Ditinggal gitu aja. Nggak enak, Per. Bener. Sedih gue.”

 “Waduh. Yang sabar aja ya, bro. Kadang orang emang suka gitu.”

“Tapi ini menyakitkan, Per. Udah cerita panjang lebar, dianya nggak ada respon, nggak ada tanggepan, kaya nggak ada apa-apa. Kaya nggak peduli. Padahal ini masalah penting, Per.”

Andri cerita panjang lebar dengan wajah yang menyedihkan. Mata sembab. Hidung kembang kempis. Rambut berantakan. Baju compang-camping. Jalan ngesot-ngesot. Kasian.

“Yaudah. Emang nyakitin, sih. Tapi kan udah terjadi juga.”

“Sedih gue, Per. Mending gue minum temulawak satu botol daripada ngalamin kejadian kaya gini.”

 “Yee. Siapa juga yang mau digituin. Yaudah sih, nggak usah sedih lagi.”

“Tapi…”

“Apa?”

“Gue sedih, Per.”

“Iya, gue tahu.”

“Tahu apa?”

“Kalau lu sedih.”

“Iya. Gue sedih banget, Per.”

“Iya.”

“Iya apa?”

“Lu sedih kan?”

“Iya. Gue sedih.”

“Yaudah.”

“Yaudah apa?”

“Nggak usah sedih lagi.”

“LU TUH NGERTI PERASAAN GUE NGGAK, SIH. SAKIT PER. SAKIIT !!!”

“Main PS yuk !”

“Yuk”

-_-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WeW