WeW: Review: Mission Impossible: Fallout
Senin, 30 Juli 2018

Review: Mission Impossible: Fallout



*Lagi nonton Perancis vs Argentina*

“Dukung mana om?”, tanya seorang bocah.

“Argentina”.

“Bagusan juga Pecancis, Om”.

“Yha”.

“Si Neymar jago banget ya Om.”

“Yha”.

“Brazil kemarin kalah ya, Om? Coba ada Neymar pasti menang?”

“Kamu tahu nggak Neymar main di negara mana?”

“Nggak”.

“….”.

Pembuka ama judul nggak nyambung ya?

Maklum aja. Kebanyakan tulisan gue emang kayak gitu. Judul ama isi suka nggak nyambung. Ambil hikmahnya aja ya. ehe

Udah nonton Mission Impossible: Fallout belum, nih? Lagi main di bioskop, tuh.


Aksinya gila-gilaan, sih. Gebuk-gebukan pakai tangan kosong. Kejar-kejaran mobil di jalan raya. Kebut-kebutan macam Moto-GP, dan tentu saja ngelakuin misi yang hampir mustahil dilakukan. Kira-kira Indonesia bisa bikin film action kayak gini nggak, ya? Bisa aja. Cuma nggak tahu kapan. ehe

Tom Cruise ini makin tua makin jadi. Nggak ada capek-capeknya ngelakuin misi yang mustahil. Nggak ada capek-capeknya bikin film aksi. Ya sama halnya kayak Jackie Chan yang di masa tuanya masih aktif bikin film.

By the way, Tom Cruise nggak pakai stuntman dalam melakukan adegan-adegan ekstrem di film ini, loh. Jadi aksi-aksi macam lombat gedung, terjun payung, sampe gandulan di helikopter yang lagi terbang bener-bener dia lakuin sendiri. Umurnya udah 56 tahun lo ituh. Gila! Keren ya.

Seri ke-6 dari franchise Mission Impossible ini emang full action. Nilai positifnya ya ini. Kita nggak perlu pusing mikirin plot yang sebenernya agak njelimet kalau kamu nggak cepat tanggap. Dialognya panjang-panjang, dan disampaikan dengan tempo yang cukup cepat. Tipikal film Mission Impossible kayak biasanya.

Kalau nggak mau ribet dengan masalah ini, kamu cukup tahu premis filmnya (misinya apa), lalu nikmati aksinya. Udah itu aja. Nggak usah mikiran plot maupun dialognya yang emang rada bikin pusing. Tapi, kalau kamu udah terbiasa dengan film-film tipikal kaya gini ya bagus. Santai aja. ehe

Satu hal lagi yang mungkin jadi kelemahan, atau mungkin justru kelebihan dari film ini adalah sosok Ethan Hunt yang disajikan terlalu superior. Dia ini emang agen dengan kemampuan luar biasa dalam menyelesaikan segala permasalahan di dalam misinya. Tapi tetep: Ethan Hunt adalah manusia biasa.

Kalau kamu perhatiin di film-filmnya (termasuk film ini), Ethan ini selalu terhindar dari maut. Udah kayak supehero. Susah banget matinya. Padahal situasi dan kondisinya kadang sangat berbahaya untuk ukuran manusia biasa. Entah tabrakan, jatuh dari motor dengan kecepatan tinggi, jatuh dari helikopter, atapun yang lain. Tapi, gue nggak habis pikir, Ethan ini selalu beruntung terhindar dari kematian.

Ya udah lah ya. Namanya juga film.

Fine.

Film ini cocok buat yang nyari hiburan. Overall 7,6/10 lah ya.

Sekian.

Selamat menonton.

2 komentar:

WeW